
Real Madrid, klub dengan sejarah gemilang dan gudangnya bintang dunia, kembali menjadi sorotan setelah pelatih Carlo Ancelotti menyatakan keyakinannya bahwa Kylian Mbappé memiliki potensi untuk menyamai bahkan melampaui prestasi Cristiano Ronaldo selama berseragam Los Blancos. Pernyataan ini mencuat setelah Mbappé mencetak dua gol dalam kemenangan 4-1 atas Girona, yang sekaligus menyamai rekor debut gol Ronaldo di Santiago Bernabéu.
Dalam artikel ini, kami akan mengupas tuntas:
- Perbandingan statistik Mbappé vs Ronaldo di awal karier mereka di Real Madrid.
- Proyeksi Ancelotti tentang masa depan Mbappé sebagai calon legenda.
- Tantangan dan peluang Mbappé dalam meraih trofi bersama Real Madrid.
- Peran Endrick sebagai pesaing muda dan strategi rotasi Ancelotti.
1. Rekor Debut Mbappé: Menyamai Jejak Cristiano Ronaldo
Sejak bergabung dengan Real Madrid musim ini, Kylian Mbappé langsung menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang paling mematikan di Eropa. Dengan 33 gol dalam 30 penampilan, ia berhasil menyamai rekor Cristiano Ronaldo yang juga mencetak 33 gol di musim pertamanya (2009/2010). Namun, Ancelotti percaya ini hanya awal: “Mbappé punya waktu dua bulan lagi untuk memecahkan rekor itu. Saya yakin dia bisa mencapai 40 gol sebelum musim berakhir.”
Faktor pendukung Mbappé:
- Usia 25 tahun: Mbappé berada di puncak performa fisik dan mental.
- Sistem serang Real Madrid: Ancelotti mengadaptasi formasi 4-3-3 yang memaksimalkan kecepatan dan kreativitas Mbappé.
- Dukungan rekan setim: Lini tengah dengan Luca Modric dan Jude Bellingham menyuplai bola berkualitas.
Perbandingan dengan Ronaldo di Musim Pertama:
Parameter | Cristiano Ronaldo (2009/10) | Kylian Mbappé (2024/25) |
---|---|---|
Total Gol | 33 gol | 33 gol (per Maret 2025) |
Assist | 10 assist | 8 assist |
Menit per Gol | 87 menit | 79 menit |
Trofi | 0 (Real Madrid juara kedua La Liga) | ? (Masih berjalan) |
Data di atas menunjukkan bahwa Mbappé lebih efisien dalam konversi gol, meski Ronaldo lebih banyak berkontribusi dalam assist. Namun, faktor penentu akan terlihat dari jumlah trofi yang diraih di akhir musim.
2. Proyeksi Ancelotti: Dari Pemain Bintang ke Legenda Abadi
Dalam konferensi pers sebelum laga Copa del Rey melawan Real Sociedad (2 April 2025), Carlo Ancelotti ditanya apakah Mbappé bisa mengikuti jejak Ronaldo yang meraih 4 gelar Liga Champions dan mencetak 451 gol untuk Real Madrid. Jawabannya tegas: “Dia punya segalanya—kecepatan, teknik, mentalitas. Jika tetap konsisten, Mbappé bisa menjadi legenda seperti CR7.”
Kunci Menuju Level Legenda:
- Konsistensi: Ronaldo mencetak 40+ gol per musim selama 9 tahun berturut-turut.
- Kepemimpinan: CR7 dikenal sebagai pemimpin di lapangan, sesuatu yang masih perlu diasah Mbappé.
- Performa di Big Match: Ronaldo mencetak 105 gol di Liga Champions—rekor yang sulit ditandingi.
Analisis Kelemahan Mbappé:
Meski brilian, Mbappé kerap dikritik karena:
- Kurangnya kontribusi defensif.
- Ketergantungan pada kecepatan, yang mungkin menurun seiring usia.
- Mentalitas di bawah tekanan: Ronaldo terkenal dengan “clutch gene”-nya di menit-menit krusial.
3. Tantangan Mbappé: Trofi dan Persaingan di Era Modern
Untuk menyamai Ronaldo, Mbappé tidak hanya perlu mencetak gol, tetapi juga membawa Real Madrid mendominasi Eropa. CR7 memenangkan 4 Liga Champions dalam 5 tahun (2014-2018), sementara Madrid saat ini sedang membangun tim baru pasca-era Sergio Ramos dan Karim Benzema.
Target Trofi Musim Ini:
- La Liga: Madrid memimpin klasemen dengan 10 poin atas Barcelona.
- Liga Champions: Akan menghadapi Manchester City di semifinal.
- Copa del Rey: Sedang di semifinal melawan Real Sociedad.
Prediksi Ahli:
Menurut José Mourinho, mantan pelatih Real Madrid: “Madrid punya skuad terbaik di Eropa. Jika Mbappé tetap fit, mereka bisa memenangkan treble.”
4. Rotasi Pemain: Peran Endrick dan Masa Depan Madrid
Ancelotti juga membahas kemungkinan merotasi Mbappé dalam laga vs Real Sociedad. Endrick, pemain muda Brasil berusia 18 tahun, diprediksi akan menggantikan posisinya. “Endrick adalah masa depan. Dia perlu waktu bermain, tapi kami tetap prioritaskan Mbappé untuk laga besar,” ujar Ancelotti.
Profil Endrick:
- Dibeli dari Palmeiras seharga €60 juta pada 2023.
- Mencetak 7 gol dalam 15 penampilan sebagai pemain pengganti.
- Dijuluki “Neymar baru” karena dribel dan kreativitasnya.
Strategi Jangka Panjang Madrid:
- Mempertahankan Mbappé hingga usia 30+ dengan kontrak jangka panjang.
- Membangun tim sekitar Mbappé dan Jude Bellingham.
- Mengombinasikan pemain muda (Endrick, Arda Güler) dan veteran (Luka Modrić).
5. Reaksi Publik dan Media: Antara Harapan dan Keraguan
Pernyataan Ancelotti menuai pro-kontra. Media Spanyol seperti Marca menulis: “Mbappé Hebat, Tapi Ronaldo Tak Tertandingi.” Sementara fans di sosial media terbelah:
- #MbappeCR7: “Dia lahir untuk memecahkan rekor!”
- #RespectCR7: “Ronaldo tetap Raja Bernabéu. Jangan bandingkan!”
Pendapat Eks Pemain:
- Zinedine Zidane: “Mbappé istimewa, tapi Ronaldo adalah mesin gol terhebat yang pernah saya latih.”
- Raúl González: “Jika ada yang bisa mendekati CR7, itu hanya Mbappé.”
6. Kesimpulan: Akankah Mbappé Mengubah Sejarah Real Madrid?
Kylian Mbappé berada di jalur yang tepat untuk menjadi legenda berikutnya di Real Madrid. Namun, jalan menuju kesetaraan dengan Cristiano Ronaldo masih panjang. Faktor penentunya bukan hanya statistik, tetapi juga warisan trofi dan pengaruh global.
Dengan dukungan Carlo Ancelotti, sistem tim yang solid, dan ambisi pribadi, peluang itu ada. Tapi seperti kata pepatah Spanyol: “Del dicho al hecho, hay mucho trecho” (Antara ucapan dan tindakan, ada jarak yang jauh).